Penerapan Relasi Komposi Samar dalam Pendiagnosisan Suatu Penyakit
Abstract
Pendiagnosisan suatu gejala penyakit oleh dokter merupakan hal yang sangat penting dalam menentukan jenis penyakit yang diderita oleh seorang pasien. Kekurangtepatan dalam pendiagnosisan penyakit akan mengakibatkan terapi atau pengobatan yang salah. Kesalahan ini dapat terjadi oleh pemikiran subjektif seorang dokter terhadap gejala-gejala penyakit yang diderita oleh pasien, sehingga hasil diagnosis dari beberapa dokter berkemungkinan berbeda. Pemikiran subjektif ini memerlukan penafsiran yang konsisten dengan menggunakan relasi komposisi samar antara gejala-gejala suatu penyakit yang diderita oleh pasien yang berperanan besar terhadap hasil diagnosis penyakit seorang pasien. Berdasarkan penerapan tiga relasi komposisi samar pada 10 orang pasien, diperoleh hasil yang sama untuk relasi komposisi max-min dan min-max, sedangkan pada relasi komposisi maxprod terdapat hasil yang berbeda.